Oktober 08, 2017

KEMBALI PADA KESADARAN MASING-MASING

Pasar Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi.

Pasar. Pasar merupakan suatu tempat untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan masyarakat. Berbagai proses jual-beli terjadi setiap harinya. Seperti pada Pasar Penampungan Sumber Artha, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Aktivitas berbelanja di sana didominasi oleh kaum wanita yang sudah berumah tangga, seperti pasar pada umumnya.

Setiap pagi, pasar akan padat pengunjung, terutama pada bagian pasar yang menjual “pengisi perut”. Hal tersebut menyebabkan tingkat kebersihan pasar menurun. Pasar terlihat kotor, sampah berserakan, terutama pada deretan kios-kios penjual sayuran. Sampah sayuran berserakan dan tidak dibersihkan hingga sore hari. Padahal, tingkat kenyamanan pembeli adalah nomor satu.

Permasalahan sampah sudah merebak di Indonesia yang penyelesaiannya tak kunjung terealisasi. Begitu pula dengan Pasar Penampungan Sumber Artha yang masih membutuhkan penyelesaian dalam masalah kebersihan. Kelelahan bekerja menjadi penyebab menumpulnya kesadaran setiap penjual akan kebersihan. Sebagai penjual, tak bisa hanya mengandalkan petugas kebersihan pasar yang hanya berjumlah 8 orang. Belum lagi apabila salah satu petugas berhalangan hadir. Sampah akan terabaikan hingga sang petugas kembali lagi bekerja.

Padahal, prosedur pengelolaan sampah pada Pasar Penampungan Sumber Artha ini sudah cukup baik. Dimulai dari penampungan sampah kolektif kios-kios yang dilakukan pada pagi dan sore hari, kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah sementara, lalu sampah dikirim ke Unit Pelaksanaan Teknis Daerah bidang kebersihan Kecamatan Bekasi Barat yang dilakukan dua kali dalam satu minggu, dan terakhir sampah akan dikirim ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), Bantar Gebang.

Selain sampah yang berserakan, masalah pengumpulan sampah pada titik tertentu juga tidak tertib, yaitu pada kios-kios bagian timur pasar (pada pinggir jalan raya KH. Noer Ali atau Kalimalang). Sampah sudah dikumpulkan, namun tidak dalam satu titik. Terdapat ± 3 titik pembuangan sampah pada bagian tersebut sehingga sampah semakin berserakan. Eka, petugas kebersihan bagian tersebut berkata, “Alangkah baiknya apabila dikumpulkan menjadi 1 titik (sampah). Jadi, saya tinggal mengangkutnya menuju TPS sementara saja.”

Namun, bukan berarti semua penjual di pasar tersebut mengabaikan kebersihan kiosnya. Terdapat beberapa penjual yang selalu menjaga kebersihan kiosnya sendiri. Drs. Sutisna, As.MM. selaku Kepala Pelayanan Pasar Penampungan Sumber Artha mengatakan, “Ya, namanya juga orang (seringkali lalai akan kebersihan). Tapi ada beberapa yang sadar akan kebersihan.” Seperti Zubaidah (salah satu penjual rempah-rempah) dan Sri (salah satu penjual ayam potong) contohnya. Mereka selalu berupaya untuk membersihkan kios dan sekitarnya setiap hari, serta tertib akan kebersihan. Kios keduanya terlihat rapi dan terhindar dari bau yang tak sedap.

Sikap yang ditunjukkan Zubaidah dan Sri sudah memberikan penyelesaian terhadap permasalahan kebersihan di Pasar Penampungan Sumber Artha dan tempat lainnya. Apakah itu? Semua kembali pada kesadaran masing-masing. Kesadaran akan pentingnya kebersihan bagi setiap penjual di Pasar Penampungan Sumber Artha.

Masyarakat sebaiknya menghentikan protes kepada pemerintah terkait masalah kebersihan ataupun banjir yang terus-menerus melanda rakyat, dan mulai meningkatkan kesadaran akan kebersihan, serta menganggap bahwa sampah yang dihasilkan oleh diri sendiri adalah tanggung jawabnya, bukan tanggung jawab petugas kebersihan ataupun  pemerintah.

 “Kalau ingin bersih ya harus menyapu sendiri, menyikat sendiri. Jadi, semoga kesadaran akan kebersihannya lebih ditingkatkan saja,” ujar Sri. Jika satu sama lain saling menyalahkan, ataupun menyalahkan pemerintah akan permasalahan sampah, Indonesia tak akan meningkat kebersihannya. Alangkah baiknya apabila individu menyadari permasalahan ini dan menjalankan solusinya, yaitu meningkatkan kesadaran akan kebersihan. Berani kotor itu baik, jauhkan diri dari sikap jijik yang berlebihan.


***

Tulisan ini telah diterbitkan di : http://gobekasi.pojoksatu.id/2017/05/18/pasar-antara-sampah-dan-kebersihan/

4 komentar:

  1. Thanks artikelnya! Menarik! Worth to read!

    BalasHapus
  2. Artikel yang bagus , tpi menurut saya ini permasalahan bukan hanya di pasar bekasi saja , tapi rata2 disetiap pasar di indonesia . Memang susah untuk membuat penjual menjdi sadar akan kepeduliannya terhadap kebersihan . Tp mungkin pemerintah bisa menyediakan tempat sampah disekitar penjual . Yang jarak tempat satu ke tempat yang lainya kira2 5 meter . Jd pedagang akan lebih mudah untuk membuang sampah masing2 . Dan pemerintah terus mensosialisasikan tentang kebersihan pasar . Dan membuat spanduk pentingnya kebersihan pasar . Good artikel

    BalasHapus
  3. Betul yg penting kesadaran diri sendiri sih, selama ada sampah yg sampah itu bukan berasal dari kita, ga ada salahnya kita pungut sampa itu dan membuangnya ke tempat sampah. Perbuatan itu jauuh lebih baik

    BalasHapus
  4. PERUMAHAN BSR:
    Assalamualaikum

    *RUMAH SYARI'AH ISLAMI TANPA BANK DI BABELAN DEKAT KOTA HARAPAN INDAH !* 🛣🏘🏡

    *"BABELAN SAKINAH RESIDENCE "*
    " The Shariah Nature of Living 🏡🏡🏡.

    _*PELOPOR RUMAH SYARIAH TANPA BANK*_ DI Babelan Kota Harapan Indah Bekasi. Kawasan Primadona Akses dekat perumahan besar KOTA HARAPAN INDAH dan 5 menit Dari Perum. MUTIARA GADING CITY

    *MAU BELI KREDIT TANPA BANK DAN TANPA RIBA?.. BISA!!*

    Kredit RUMAH ZAMAN NOW itu Harus Bersih Dari Bunga Riba Bank,...In Syaa Allah lebih berkah dan Nyaman 😊

    ▶ Type yg tersedia :
    Tipe 36/72
    Tipe 45/84
    Tipe 60/100
    *( harga promo terbatas , " )*

    FASILITAS ✅
    * One gate System
    * Jalan Utama 8 meter
    * CCTV 24 jam
    * Air PDAM
    * Taman Bermain
    * Sarana Olahraga
    * Kolam renang
    * Sekolah Islam Terpadu
    * Rumah Tahfidz
    * Masjid
    * Klinik kesehatan

    KEUNGGULAN PERUMAHAN BSR :
    ✅ Lokasi pinggir Jalan Pemda Langsung
    ✅ Akses menuju Lokasi cor Beton
    ✅ Lingkungan yg Islami, ( Rumah Tahfidz, TPA, Sekolah Islam )
    ✅ 10 Menit dari Kota Harapan Indah yang full Fasilitas Publik ( Giant, Ramayana, Courts, Mitra10, Ace, Dealer mobil resmi, Waterpark )
    ✅ 20 menit dari Rencana Pintu Toll Jorr Cilincing Cibitung
    ✅ 10 menit ke Pusat Belanja Marakash dan Candrabaga Pondok Ungu
    ✅ 5 menit ke Wisata Danau Southlake MGC
    ✅ 30 menit ke Summarecon Bekasi

    UNTUK SURVEY LOKASI,,,,,
    Hub Telp/wa
    0896 4479 8497

    *DAPATKAN PENAWARAN MENARIK UNTUK KREDIT DG MUDAH DAN DP TERJANGKAU mulai dari 30 Jt, dg Masa Kredit mulai dari 3 th -15 th*

    *info lebih lanjut,
    Hub 0896 4479 8497

    *BUY HOME WITHOUT RIBA*
    https://propertiakusyariah.blogspot.com

    BalasHapus