pembentukan-opini-publik-journalistssite |
Media massa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan masyarakat di suatu negara. Media massa sebagai media penyebar informasi, tentunya mempunyai dampak besar terhadap pola pikir masyarakat.
Suatu redaksi tidak hanya bekerja memberikan informasi
terhadap masyarakat, tetapi juga mempunya hak untuk berpendapat, memberikan
pandangan terhadap suatu masalah, dan juga memberikan solusinya. Hal tersebut
diwujudkan dalam rubrik opini yang ada di setiap media massa cetak yaitu surat
kabar atau koran, yang dikemas dalam bentuk tajuk rencana, pojok, dan
karikatur. Melalui tulisan-tulisan inilah suatu media berpartisipasi dalam
pembentukan opini publik.
Tajuk rencana atau editorial adalah tulisan yang
berisi komentar yang memperlihatkan sikap surat kabar terhadap peristiwa atau
masalah yang sedang hangat di tengah masyarakat. Tajuk rencana bisa menunjukkan
sikap yang mendukung pemerintah atau mendukung masyarakat, tergantung pada
konteks masalah yang dibahas.
Tajuk rencana didasarkan pada kebijakan surat kabar
yang bersangkutan. Selain sikap, tajuk rencana menunjukkan visi dari surat
kabar yang bersangkutan. Oleh karena itu, tajuk rencana biasanya ditulis oleh
pemimpin redaksi yang mengetahui dengan baik visi dan sikap dari surat kabar
tersebut. Tetapi, kini tajuk rencana dapat ditulis oleh jajaran di bawah
pemimpin redaksi, seperti redaktur polkam untuk masalah politik dan kemanan,
dan redaktur ekonomi untuk masalah ekonomi.
Ada 4 fungsi tajuk rencana, yaitu (1) menjelaskan
berita; (2) mengisi latar belakang; (3) meramalkan masa depan; dan (4)
meneruskan suatu penilaian moral. Fungsi pertama menjelaskan berita, yaitu
tajuk rencana yang bergaya seperti guru menjelaskan berita atau peristiwa
kepada pembacanya. Fungsi kedua mengisi latar belakang, yaitu tajuk rencana
yang berisi kaitan suatu masalah dengan realitas social lainnya sehingga
menambah wawasan pembaca. Fungsi ketiga meramalkan masa depan, yaitu tajuk
rencana yang memperkirakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Fungsi
keempat meneruskan suatu penilaian moral, yaitu tajuk rencana yang mengkritisi
suatu masalah atau peristiwa yang sedang dibahas.
Pojok merupakan bagian dari sejarah Indonesia karena
pojok merupakan bentuk opini yang hanya ada di surat kabar Indonesia. Pojok
berawal dari kenyataan hidup sehari-hari. Pojok berperan penting dalam pers
Indonesia terutama surat kabar. Tulisan ini merupakan pencerminan sikap redaksi
surat kabar bersangkutan, sama halnya dengan tajuk rencana.
Disebut Pojok karena diletakkan di pojok sebuah
halaman. Posisi Pojok berada dalam satu halaman dengan tajuk rencana, yaitu
sama-sama dalam rubrik opini.
Pojok terdiri dari dua kalimat singkat, yakni satu
kalimat berita atau pokok pikiran, dan kalimat tanggapan, komentar
atau sentilan.
Tentang komentar ini terdiri atas paralel suportif (mendukung sejalan) dan
paralel kontradiktif (tidak sejalan). Selain komentar, disebut juga kalimat sentilan.
Namanya saja kalimat sentilan,
tentu kalimat tersebut sifatnya menyentil berbagai kebijakan, perilaku tokoh,
dan sebagainya. Sentilan itu bisa jadi sedikit membuat malu tokoh yang merasa
disentil. Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk berhasil menemukan sebuah
kalimat yang nyentil di samping untuk melihat apa yang mau disentil.
Karikatur atau kartun-editorial merupakan opini surat
kabar yang berbentuk gambar yang dibuat oleh karikaturis dengan gaya menyindir,
mengejek, dan mengolok-ngolok. Karikatur dibuat dalam satu kolom gambar,
berbeda dengan kartun yang biasanya terdiri lebih dari satu gambar yang
bertujuan menceritakan.
Karikatur tidak dibuat oleh semua surat kabar, ada
pula surat kabar yang menganggap tidak perlu membuat karikatur karena adanya
tajuk rencana dan pojok. Hingga kini, surat kabar Indonesia yang masih memuat karikatur
adalah Kompas.
Bentuk-bentuk opini surat kabar di atas merupakan
karya suatu lembaga pers, bukan perseorangan. Oleh karena itu, tidak
dicantumkannya nama dari pembuat tajuk rencana, pojok, maupun karikatur dalam
surat kabar bersangkutan.
Lewat tajuk rencana, pojok, dan karikatur, pembaca
atau publik dapat mengetahui bagaimana suatu redaksi menyikapi masalah yang
sedak hangat dibicarakan. Publik dapat mengambil asumsi setelah membaca opini
dari redaksi yang bersangkutan. Baik sependapat dengan surat kabar yang dibaca,
maupun berbeda pendapat. Maka dari itu, tajuk rencana, pojok, dan karikatur
dianggap penting keberadaannya dalam suatu surat kabar karena dapat
mempengaruhi pembentukan opini publik.
Thankyou, sangat bermanfaat.
BalasHapusTerima kasih infonya, pembentukan opini dala masyarakat juga penting dan perlu dipelajari. Terus giat lagi dalam menambah informasin dalam blogmu!
BalasHapus