Oktober 01, 2017

PEMBENTUKAN OPINI PUBLIK

pembentukan-opini-publik-journalistssite


Media massa merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan masyarakat di suatu negara. Media massa sebagai media penyebar informasi, tentunya mempunyai dampak besar terhadap pola pikir masyarakat.

Suatu redaksi tidak hanya bekerja memberikan informasi terhadap masyarakat, tetapi juga mempunya hak untuk berpendapat, memberikan pandangan terhadap suatu masalah, dan juga memberikan solusinya. Hal tersebut diwujudkan dalam rubrik opini yang ada di setiap media massa cetak yaitu surat kabar atau koran, yang dikemas dalam bentuk tajuk rencana, pojok, dan karikatur. Melalui tulisan-tulisan inilah suatu media berpartisipasi dalam pembentukan opini publik.

Tajuk rencana atau editorial adalah tulisan yang berisi komentar yang memperlihatkan sikap surat kabar terhadap peristiwa atau masalah yang sedang hangat di tengah masyarakat. Tajuk rencana bisa menunjukkan sikap yang mendukung pemerintah atau mendukung masyarakat, tergantung pada konteks masalah yang dibahas.

Tajuk rencana didasarkan pada kebijakan surat kabar yang bersangkutan. Selain sikap, tajuk rencana menunjukkan visi dari surat kabar yang bersangkutan. Oleh karena itu, tajuk rencana biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi yang mengetahui dengan baik visi dan sikap dari surat kabar tersebut. Tetapi, kini tajuk rencana dapat ditulis oleh jajaran di bawah pemimpin redaksi, seperti redaktur polkam untuk masalah politik dan kemanan, dan redaktur ekonomi untuk masalah ekonomi.

Ada 4 fungsi tajuk rencana, yaitu (1) menjelaskan berita; (2) mengisi latar belakang; (3) meramalkan masa depan; dan (4) meneruskan suatu penilaian moral. Fungsi pertama menjelaskan berita, yaitu tajuk rencana yang bergaya seperti guru menjelaskan berita atau peristiwa kepada pembacanya. Fungsi kedua mengisi latar belakang, yaitu tajuk rencana yang berisi kaitan suatu masalah dengan realitas social lainnya sehingga menambah wawasan pembaca. Fungsi ketiga meramalkan masa depan, yaitu tajuk rencana yang memperkirakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Fungsi keempat meneruskan suatu penilaian moral, yaitu tajuk rencana yang mengkritisi suatu masalah atau peristiwa yang sedang dibahas.

Pojok merupakan bagian dari sejarah Indonesia karena pojok merupakan bentuk opini yang hanya ada di surat kabar Indonesia. Pojok berawal dari kenyataan hidup sehari-hari. Pojok berperan penting dalam pers Indonesia terutama surat kabar. Tulisan ini merupakan pencerminan sikap redaksi surat kabar bersangkutan, sama halnya dengan tajuk rencana. 

Disebut Pojok karena diletakkan di pojok sebuah halaman. Posisi Pojok berada dalam satu halaman dengan tajuk rencana, yaitu sama-sama dalam rubrik opini.

Pojok terdiri dari dua kalimat singkat, yakni satu kalimat berita atau pokok pikiran, dan  kalimat tanggapan, komentar atau sentilan. Tentang komentar ini terdiri atas paralel suportif (mendukung sejalan) dan paralel kontradiktif (tidak sejalan). Selain komentar, disebut juga kalimat sentilan. Namanya saja kalimat sentilan, tentu kalimat tersebut sifatnya menyentil berbagai kebijakan, perilaku tokoh, dan sebagainya. Sentilan itu bisa jadi sedikit membuat malu tokoh yang merasa disentil. Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk berhasil menemukan sebuah kalimat yang nyentil di samping untuk melihat apa yang mau disentil.

Karikatur atau kartun-editorial merupakan opini surat kabar yang berbentuk gambar yang dibuat oleh karikaturis dengan gaya menyindir, mengejek, dan mengolok-ngolok. Karikatur dibuat dalam satu kolom gambar, berbeda dengan kartun yang biasanya terdiri lebih dari satu gambar yang bertujuan menceritakan.

Karikatur tidak dibuat oleh semua surat kabar, ada pula surat kabar yang menganggap tidak perlu membuat karikatur karena adanya tajuk rencana dan pojok. Hingga kini, surat kabar Indonesia yang masih memuat karikatur adalah Kompas.

Bentuk-bentuk opini surat kabar di atas merupakan karya suatu lembaga pers, bukan perseorangan. Oleh karena itu, tidak dicantumkannya nama dari pembuat tajuk rencana, pojok, maupun karikatur dalam surat kabar bersangkutan.

Lewat tajuk rencana, pojok, dan karikatur, pembaca atau publik dapat mengetahui bagaimana suatu redaksi menyikapi masalah yang sedak hangat dibicarakan. Publik dapat mengambil asumsi setelah membaca opini dari redaksi yang bersangkutan. Baik sependapat dengan surat kabar yang dibaca, maupun berbeda pendapat. Maka dari itu, tajuk rencana, pojok, dan karikatur dianggap penting keberadaannya dalam suatu surat kabar karena dapat mempengaruhi pembentukan opini publik.


2 komentar:

  1. Terima kasih infonya, pembentukan opini dala masyarakat juga penting dan perlu dipelajari. Terus giat lagi dalam menambah informasin dalam blogmu!

    BalasHapus